Saat memilih end mill untuk proyek pemesinan, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang alat tersebut. Pilihan yang tepat bergantung pada berbagai aspek material yang dikerjakan, hasil yang diinginkan, dan kemampuan mesin milling.
1. Bahan yang akan dikerjakan:Pemilihan material end mill sangat bergantung pada material yang sedang dikerjakan. Misalnya, end mill baja berkecepatan tinggi (HSS) biasanya digunakan untuk pemesinan material yang lebih lunak seperti aluminium, sedangkan end mill karbida lebih cocok untuk material yang lebih keras seperti baja tahan karat karena kekerasan dan ketahanan panasnya yang lebih tinggi. Pelapis seperti Titanium Nitrida (TiN) atau Titanium Aluminium Nitrida (TiAlN) dapat lebih meningkatkan umur alat dengan mengurangi gesekan dan meningkatkan ketahanan aus.
2.Diameter dan Panjang Potongan:Diameter dan panjang end mill mempengaruhi hasil akhir pemotongan dan kemampuan alat untuk menghilangkan material. Diameter yang lebih besar menghasilkan alat yang lebih kokoh tetapi mungkin tidak cocok untuk detail yang rumit atau halus. Panjang pemotongan harus sesuai dengan kedalaman material yang sedang dikerjakan, dengan panjang yang lebih panjang digunakan untuk pemotongan yang lebih dalam. Namun, end mill yang lebih panjang lebih rentan terhadap getaran dan defleksi, sehingga berdampak pada kualitas hasil akhir.
3.Jumlah Seruling:Seruling dari pabrik akhir adalah ujung tombak yang menghilangkan material. Jumlah seruling berdampak pada kualitas hasil akhir, evakuasi chip, dan kecepatan pengumpanan. Flute yang lebih sedikit memungkinkan beban chip yang lebih besar, sehingga bermanfaat untuk material seperti aluminium. Sebaliknya, lebih banyak seruling menghasilkan hasil akhir yang lebih halus dan sering kali digunakan untuk material yang lebih keras. Namun, terlalu banyak seruling dapat mengurangi ruang chip, menyebabkan penumpukan panas dan keausan alat sebelum waktunya.
4.Jenis Potongan:Pabrik akhir dirancang untuk jenis pemotongan tertentu. Pabrik akhir yang kasar, misalnya, memiliki tepi bergerigi yang menghilangkan material dalam jumlah besar dengan cepat tetapi dengan hasil akhir yang lebih kasar. Sebaliknya, pabrik akhir finishing memiliki tepi yang lebih halus dan digunakan untuk menghasilkan permukaan akhir yang lebih halus. Pilihan antara perkakas roughing dan finishing bergantung pada tahap pemesinan dan kualitas permukaan yang diinginkan.
5. Kemampuan Mesin dan Spindel:Kemampuan mesin milling, khususnya spindelnya, memainkan peran penting dalam memilih end mill. Faktor-faktor seperti kecepatan spindel, tenaga kuda, dan torsi membatasi ukuran dan jenis end mill yang dapat digunakan secara efektif. Spindel berkecepatan tinggi dapat menangani end mill yang lebih kecil dan ringan, sedangkan spindel berkecepatan rendah dan torsi tinggi lebih baik untuk end mill yang lebih besar.
6. Kecepatan Pemotongan dan Kecepatan Pakan:Kecepatan potong dan laju pengumpanan merupakan faktor penting dalam memilih pabrik akhir karena keduanya menentukan kemampuan alat untuk menghilangkan material secara efisien tanpa menyebabkan kerusakan. Tarif ini bervariasi berdasarkan bahan yang sedang dikerjakan dan jenis potongannya. Misalnya, material yang lebih lunak dapat dikerjakan dengan kecepatan lebih tinggi dengan laju pengumpanan yang lebih agresif, sedangkan material yang lebih keras memerlukan kecepatan yang lebih lambat dan pengumpanan yang lebih hati-hati.
7. Pendingin dan Pelumasan:Penggunaan cairan pendingin atau pelumas dapat sangat mempengaruhi kinerja end mill. Pendingin membantu menghilangkan panas dan mengurangi keausan alat, terutama pada potongan yang panjang atau dalam. Beberapa pabrik akhir dirancang dengan saluran untuk mengoptimalkan aliran cairan pendingin ke ujung tombak.
8. Alat Geometri:Geometri end mill, termasuk sudut flute dan bentuk cutting edge, juga memainkan peranan penting. Variable helix end mill, misalnya, dapat mengurangi getaran, sehingga bermanfaat saat mengerjakan bagian yang overhang panjang atau berdinding tipis.
9. Perlengkapan dan Kekakuan Benda Kerja:Cara benda kerja diamankan dan kekakuan keseluruhan pengaturan dapat memengaruhi pilihan end mill. Pemasangan yang tidak terlalu kaku mungkin memerlukan perkakas dengan diameter inti yang lebih besar untuk mencegah defleksi.
10. Pertimbangan Ekonomi:Yang terakhir, faktor ekonomi seperti biaya alat versus umur pakai yang diharapkan, dan biaya per bagian mesin, juga harus dipertimbangkan. Pabrik akhir berkinerja tinggi mungkin memiliki biaya awal yang lebih tinggi namun dapat menghasilkan biaya pemesinan keseluruhan yang lebih rendah karena masa pakai alat yang lebih lama dan kecepatan pemesinan yang lebih cepat.
Kesimpulannya, pemilihan end mill memerlukan pemahaman komprehensif tentang material yang akan dikerjakan, lingkungan pemesinan, dan hasil yang diinginkan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini secara cermat, masinis dapat memilih end mill yang paling tepat, sehingga menghasilkan penghilangan material yang efisien, penyelesaian permukaan yang optimal, dan umur pahat yang lebih lama.
Waktu posting: 18 Juli 2023